Sunday, January 1, 2023

Otak Travelling di Satu Januari Dua Tiga.

Tepat sebelum memulai nulis ini, gue lagi tidur-tiduran sambil main handphone. Setelah melihat instastory-nya Joey McIntyre yang kemarin ulang tahun ke-50, gue langsung puter playlist New Kids On The Block. Ternyata masa-masa nyokap gue muter VHS NKOTB saat gue masih kecil udah lewat 30 tahun gitu aja. Now they're older.. berarti gue juga!

Flashback ke konser NKOTBSB yang gue datengin di tahun 2012, pastinya gue langsung ngebatin, "Anjir, udah 10 tahun yang lalu konsernya! Kapan ya konser di sini lagi?". Trus emang dasar otak gue gampang banget travelling, gue langsung bertekad bahwa 10 tahun ke depan, gue harus lebih selow jalanin hidup. Kenapa?

Kombinasi fakta kalau Joey McIntyre sekarang udah 50 tahun dengan salah satu buku yang baru aja gue baca, akhirnya menyadari kalau time management bukan sekedar menyusun waktu sebaik-baiknya supaya bisa mengerjakan lebih banyak hal dalam satu hari. Begitu juga dengan work-life balance, bukan sebuah alasan untuk menuntut keseimbangan antara kesibukan dan kesenangan. Di buku yang baru gue baca, ada sebuah quote dari seorang Psychoanalysis yang duluuu banget pernah gue denger tapi belum pernah "kena" di diri gue. Quote ini dari Erich Fromm, yang sangat relevan untuk kondisi gue yang super-sibuk beberapa tahun belakangan ini. Dia bilang:
"Modern man thinks he loses something (time) when he doesn't do things quickly; yet he does not know what to do with the time he gains except killing it."
Erich Fromm sudah bilang hal itu sejak 50 tahun yang lalu, tapi satu post instastory tentang ulang tahun Joey McIntyre mengingatkan gue kalau gue adalah bagian dari manusia modern yang ngga tau apa-apa tentang waktu. Gue tidak pernah menggunakan extra waktu yang tersedia untuk berhubungan kembali dengan diri gue dan teman atau keluarga, tapi justru gue mencoba untuk jejelin waktu kosong tersebut dengan aktivitas yang menurut gue "produktif".. atau "baik" dilakukan oleh orang seperti gue.

Tahun kemarin di waktu yang sama, gue mencoba untuk ambil short course selama 3 bulan yang membuat weekend gue hilang untuk ngerjain tugas-tugasnya.

Of course, gue mendapatkan manfaatnya karena waktu itu kondisi pandemi belum pulih. Tapi sekarang dengan kondisi udah mau ke luar dari pandemi, kayaknya gue ngga akan ngulangin hal itu lagi.

"Kayaknya".

Belum bisa janji karena gue masih pengen ngelanjutin sekolah lagi dan baru aja book flight untuk campus visit. :(

"Pengen". Because I moved at the speed of want. My life has always been like that.

I'll do the right thing. Slowly but surely.

0 comments: