Friday, February 16, 2018

EMPTIES: Innisfree Jeju Volcanic Pore Clay Mask.


Sambil nulis postingan ini, gue maskeran pakai colekan terakhir clay mask ini. Gue seneng banget maskeran pakai clay mask powder yang harus dicampur dulu dengan air baru diratakan ke wajah (gue  campur pakai air mawar Viva). Lalu pas gue denger ada clay mask yang "instan" gini, gue kemakan racun dan beli pas mampir ke outletnya di Sency.

Setelah ngabisin satu jar, gue ngga ngerti apa efeknya di wajah gue. Gue ngga suka pakai clay mask yang ngga bisa mencapai kekeringan yang gue mau sebelum waktunya bilas. Gue ngga suka sama kekentalan dan konsistensinya. Dan yang paling bikin gue ngga suka adalah wanginya. Wanginya terlalu parfum buat gue sampai gue anxious setiap kali pake. Udah gitu lama pula habisnya! Sigh...

Untuk masker seukuran piyik gini, habisnya lama banget loh. Padahal gue pakai clay mask bisa 2-3 hari sekali. Harganya hampir Rp 200.000 sooo.. gue ngga tau worth it atau ngga ya? Katakanlah gue habiskan 100ml ini dalam waktu 6 bulan dan rata-rata gue pakai 3 hari sekali, berakhir satu jar kecil ini bisa untuk 60 kali pakai. You do the math.


Kenapa gue bilang gue ngga ngerti efeknya?
  • Dengan rajin maskeran pakai clay mask brand lain dan pakai pore strip secara teratur, gue yakin pori-pori gue yang cukup besar di samping hidung ini bisa selalu bersih. Jadi bersihnya bukan karena clay mask ini. Note: Cuma membersihkan pori-pori ya, sampai sekarang gue belum nemu clay mask yang bisa mengecilkan pori-pori, termasuk ini.
  • Kalau wajah gue akhir-akhir ini kalem dan jerawatnya lebih sedikit, gue rasa itu prestasi dalam membersihkan wajah secara konsisten. Bukan prestasi clay mask ini.
  • Efek-efek manis yang disampaikan oleh beauty v/blogger ngga gue rasain sama sekali. Karena memang itu fungsi clay mask, duh!

Tapi mesti gue akui, kalau clay mask yang sudah ready dalam bentuk jar atau tube membuat experence maskeran jadi lebih menyenangkan karena lebih rapi dan mempersingkat waktu aplikasi. Beberapa produk memiliki efek yang wajar sesuai hakekat kenapa produk itu diciptakan, namun  untuk diferensiasi clay mask instan ini memberikan value added berupa user experience yang lebih baik.

Produk ini pun ngga membuat damage untuk kulit gue. Jadi selama menggunakan clay mask ini, yang gue rasakan adalah lebih rapi karena gue ngga mesti berurusan sama powder dan air sebelumnya. Sisanya, produk ini menghadirkan efek yang wajar (kecuali wanginya).

REPURCHASE?

Nope. Bukan berarti gue benci sama produknya, tapi it's not that good. :)


0 comments: