Monday, March 25, 2019

June-Gemini.


Setengah tahunan ini gue lumayan curious sama Gemini, zodiak gue. Sebelumnya gue ngga pernah peduli tentang zodiak walaupun gue bangga sebagai orang Gemini. Alasan bangganya pun receh banget: karena adik-adik gue kembar, jadi seolah-olah gue punya kebetulan yang paling bagus di dunia ini. Selain itu, gue juga lahir di bulan Juni, jadi umur gue selalu pas di tengah-tengah temen seangkatan.

Curious bukan berarti gue ngebacain ramalannya loh ya - halaman itu tetep gue skip kalau gue baca majalah. Tapi beberapa waktu lalu gue sempet seneng baca-baca artikel atau meme tentang Gemini buat bahan bercandaan. Soalnya ternyata banyak personality Gemini yang "gue banget". Akhirnya nagih browsing; I keep diggin' and diggin' untuk mengetahui Gemini person itu sebenernya gimana. *BRB umpetin ijazah Master of Applied Psychology.*

Banyak yang bilang gue ini memang Gemini banget karena kelakuan gue suka bertolak belakang. Misalnya gue tegas, tapi gue suka sarkastik untuk ngelucu. Ada juga yang bilang gue rada tomboy, tapi gue bisa dandan (makeup-an yang rapiii banget). Cuma buat gue, personality atau behaviour yang terkesan berlawanan kayak gitu terjadi natural kok, simply because I am who I am. Zodiak itu ibaratnya pengingat aja kalau ngga ada yang ingetin gue itu ceroboh, galak, straight forward, blingsatan.. apa lagi ya? Yang jelek-jelek ngga usah disebutin, karena nanti overthink.

Secara kebetulan, pemimpin negara ini ternyata juga banyak yang June-Gemini. Pak Soekarno (persis 6 Juni seperti gue), Pak Soeharto (8 Juni), dan Pak Jokowi (21 Juni). Oh ya, Mr. Trump juga Juni (14)! Katanya traits June-Gemini memang cocok buat jadi pemimpin soalnya intelligent, diplomatis, bertanggung jawab, endesbre.. endresbre.. Gue sendiri ngga merasa seperti itu sih, karena sejak SD gue orang yang selalu jawab he-eh kalau disuruh ngelead team.

Katanya zodiak lagi... Perempuan Gemini itu sangat passionate dalam hidupnya, tapi ragu kalau berurusan sama *ehem* cinta. Menarik juga kalau dieksplor lebih jauh, karena kalau lagi pacaran gue kebanyakan worrying (tapi bukan insecure ya). All I need adalah statement "kita mau kemana/ngapain", but I trust the process. Jadi begitu tau kita mau ke mana, ya ngga perlu buru-buru dan ngga perlu dipaksakan juga. Mungkin itu salah satu traits Gemini yang sangat nonjol di gue: Sulit diprediksi keseriusannya dalam relationship. Terkesan ayo tapi ngga antusias. *salim*

Eh.. ngomongin relationship, ada kebetulan yang lucu, yaitu prediksi bahwa Gemini ngga compatible sama Pisces! Tiga kali pacaran sama Pisces memang nyakitin banget pas tamat sih :P But let's not jinx it!! (PS: Gue disuruh temen gue cari laki-laki Sagittarius karena compatible sama Gemini, tapi di sekitar gue ngga ada laki-laki Sagittarius sama sekali hahaha).

Kalau disuruh ngebandingin lebih seru mana baca zodiak atau hasil test psikologi, sekarang gue lagi lebih suka baca zodiak ya. Karena lucu dan bisa dibuat bahan bercandaan. Kalau hasil test psikologi kan lebih serius ya.. Misalnya MBTI gue adalah ISTP, maka pekerjaan yang cocok buat gue apa. Yah, intinya kalau mau ketawa bacalah zodiak, kalau mau tau pekerjaan yang cocok bacalah psikotest, kalau mau menentukan arah hidup bacalah Al-Qur'an. Kalau mau ketawa mungkin bisa baca komik Kung Fu Komang. Bacaannya sesuai dengan tujuan dan kebutuhan aja.

Kalau ngomongin zodiak, pasti semua orang ngerasa zodiaknya bagus dan "dia banget". Padahal zodiak mungkin instrumen yang paling ngga akurat untuk memprediksi behaviour dan performance. Tapi menurut gue sih.. ngga ada salahnya juga untuk lucu-lucuan dikit dalam hidup, asal ngga diimanin aja zodiaknya. Ya ngga?

0 comments: