Sunday, January 24, 2021

Belajar.


Udah lamaaa banget gue ngerasain kangen belajar dan kangen jadi mahasiswa, yang biasanya gue keluhin dengan kalimat, "Gue pengen banget es-tigaaaa!" Makin lama makin kangen, makin kangen, trus gue sempet daftar loh! Tapi gue maju-mundur, akhirnya nulis blog post ini untuk meluruskan keruwetan pikiran gue.

Mwehehehe.. kata lainnya adalah: G4L4U!

Iya lah galau! Gue punya banyak sumber kegalauan.. mulai dari usia (yang menurut gue) masih terlalu muda untuk start es-tiga, karir gue belum membutuhkan gue untuk es-tiga, pluuss.. apakah pengalaman gue bekerja selama 11 tahun sudah cukup jejeg untuk merumuskan suatu fenomena dan argumen yang bisa diangkat jadi disertasi? Not to mention alm. bokap gue juga nyaranin gue nikah dulu supaya punya "Si Penyeimbang".

Belum lagi ada kemungkinan bahwa keinginan gue ini ditrigger dari kondisi bosan kerja. Bisa jadi gue memikirkan "sekolah lagi" sebagai solusi untuk escape dari rutinitas sehari-hari di lingkungan kerja yang demanding (dan gue yakin banyak deh orang lain yang apply beasiswa karena alasan ini!). Keinginan untuk so-called escape ini didominasi dengan harapan supaya gue punya banyak waktu untuk diri gue sendiri..

He eh, gue ingin memberikan prestasi untuk diri gue sendiri. Rasanya cukup dulu lah gue berkarya untuk klien dan kerja untuk orang lain kalau keinginan gue sendiri ngga terpenuhi. Gue punya curiosity terhadap sesuatu dan gue pengen punya waktu untuk temuin jawabannya karena gue pengen memuaskan diri sendiri. Malahan lebih dari sekedar curiosity deh.. gue tuh pengen men-discover sesuatu trus merasa bangga terhadap diri sendiri.

Jadi selama ini ada masa-masa di mana gue merasa tantangan yang ada di kantor itu untuk diselesaikan aja satu per satu karena itu tugas gue, tapi sulit untuk "go the extra miles" karena kalau gue punya energy, gue maunya energy itu dipakai untuk belajar demi kepuasan diri sendiri. Or equipping myself with knowledge for my personal growth.

Tapi kalau gue cerita kayak gitu ke rangorang, mereka pasti bilang, "Ngga usahlah, ngapain, tar aja kawin dulu blablabla"... Tengok journal gue tentang Campus Life [LINK] juga ternyata 12-10 tahun lalu gue ngeluh mulu pas lagi es-duwa. Tapi bener deh, gue kasih tau: kenginan kayak gini itu bisa timbul di saat lo sadar bahwa action dan decision lo itu perlu didukung lagi sama tambahan knowledge (dan dengan naif-nya gue sih berpikir bahwa formal education itu sumber knowledge yang sesuai untuk gue - catet: NAIIIIF!!!). Luckily, sekarang knowledge sangat accessible dan bisa dibilang murah ya.. Yang biasanya gue mesti ke Kinokuniya atau Periplus cari buku dulu, sekarang bisa dengan mudah didownload e-booknya atau dicari online coursenya.

Sooo.. Berhubung gue sangat taat pe-es-bebe, rajin mengkarantina diri dan orang rumah, endesbre-endesbre, gue mengisi weekend gue dengan belajar. Dikatain kuper ya BODO AMAT lah gilak daripada tetap g4uL keukeuh pacaran stekesen-stekesenan trus infected sama 'rona :( Mo keukeuh es-tiga sekarang juga ngga kondusif 'yekan? For time being, belajar kayak gini cukup.... Sampai waktunya beneran es-tiga nanti tiba! :D

0 comments: