Okaaay, hadirin-hadirot! Sebelumnya gua sudah mengumumkan kalo gua baru beli 2 novel baru: Pretty Little Liars dan Flawless, selanjutnya keduanya kita sebut PLL, karena ini adalah novel seri. Kebetulan yang gua beli itu terbitan UK, jadi covernya beda. Nah, kalo terbitan US, covernya itu barbie dari tokoh-tokohnya. Tokohnya sendiri bisa diliat di foto atas, dari kiri: Hanna Marin, Spencer Hastings, Emily Fields, dan Aria Montgomerys. Untuk lebih detail liat di official website.
Gua sendiri karena akhirnya addicted buanget, sampe langsung beli PLL #3: Perfect. Gua beli versi US-nya dengan cover Aria Montgomerys. PLL #4: Unbelievable baru terbit May 2008 nanti.
Gua bisa kasih rate 5 dari 5, 10 dari 10, atau 100 dari 100. Kesimpulannya, seri ini bener-bener ah-mez-ing! Cerita dimulai dari kisah 3 tahun yang lalu, waktu keempat tokoh utamanya tersebut masih best friends dengan Alison DiLaurentis di kelas 7 (di Indo: 1 SMP). Waktu lagi sleepover, Alison tiba-tiba hilang setelah berantem sama Spencer. Mereka berlima punya 'rahasia bersama' yang disebut The Jenna Thing. Dan Alison, 'ketua' gengnya nyimpen rahasia pribadi dari temen-temennya itu (rahasia pribadinya cuma diketahui oleh tokoh tersebut dan Alison).
Tiga tahun berlalu, Alison ngga 'ditemui'. Mereka berempat udah bubaran dan ngejalanin kehidupannya masing-masing. Dari sini mulailah ada skandal. Aria Montgomerys yang baru pulang dari Iceland hook up sama seseorang yang ketemu di bar, namanya Ezra, dan ternyata Ezra itu adalah guru baru di sekolahannya. Hanna Marin yang tadinya chubby dan dork udah jadi queen bee (she was bulimc, LASIK, tanning, dll), dan dia jadi seorang klepto. Spencer Hastings si 4.0 GPA (lagi-lagi) 'ngerebut' pacar kakaknya. Dan Emily Fields mendapati kalo dia ngga straight alias.. lesbi.
Mereka mulai ngedapetin message lewat e-mail, IM, atau surat kaleng dari si A. Message tersebut cenderung nyindir rahasia yang hanya diketahui oleh orang tersebut dan Alison plus nyindir 'skandal' yang sekarang sedang mereka jalani. Is Alison back?
Well, ternyata ngga. Mayat Alison malah ditemuin di belakang rumahnya sendiri! Cerita ngga selesai sampai di situ. Di memorial service Alison, ternyata mereka berempat ngedapetin message yang sama, yang bilang kalau A masih akan menteror mereka. Cerita terus berlanjut, teror tetep jalan, skandal juga tetep jalan. Toby Cavanaugh, saksi The Jenna Thing yang jadi tertuduh sebagai A dan pembunuh Alison, di buku #2 pun akhirnya bunuh diri. Tapi masalah belum selesai juga, si A ternyata masih neror. Di buku ketiga, pelan-pelan di flashback, apa yang terjadi saat sleepover, pada malam Alison menghilang. Dan akhirnya, Hanna menemukan siapa sebenarnya si teroris A, Aria menemukan siapa yang membunuh Alison, dan Spencer ternyata punya sedikit gangguan memori! Buku #3 berakhir dengan ditabraknya Hanna ketika mereka berempat janjian ketemu untuk 'membongkar rahasia'.
Gua sendiri punya teori, asumsi, atau apalah namanya tentang siapa yang membunuh Alison dan siapa sebenarnya si A. Tapi tetep aja, gua ngerasa bahwa si penulis punya 'cerita' sendiri. Dia nulis buku ini sampe bikin chart dan map buat nentuin plotnya. Gila juga sih, soalnya tokoh di cerita ini banyak bangett dan semua ngga sesimple saat kita ngebacanya. Dan rahasia, tetep rahasia. Huhuhu.. ngga sabar banget nunggu Unbelievable!
"Never trust a pretty girl with an ugly secret."
Saturday, April 12, 2008
Pretty Little Liars (Updated).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
HELLO!
SEARCH THIS BLOG
I TALK ABOUT
ME AND MY THOUGHTS
AND OTHER THINGS LIKE
Idle Time
(108)
Campus Life
(56)
My Chemical Romance
(40)
Pink'd
(28)
#MariLari
(12)
Bookshelf
(12)
Travel Story
(12)
POPULAR POSTS
-
Selama WFH ini, gue belajar note-taking pakai iPad. Gue udah pakai iPad sejak iPad 3 release, lalu pas Apple merilis Apple Pencil, gue mikir...
-
Tapros sekecil itu tapi lumayan sakit juga pas disuntikin. Dua puluh empat jam setelahnya, biasanya bahu gue pegel-pegel sampai harus d...
-
Dua minggu setelah laparoscopy, gue mulai aktif kerja dan business trip ke luar kota lagi. Sekarang adalah business trip ketiga. Busines...
-
Duh. I haven't updated this blog in a while. It was because of my mau-ujian-negara brothers. They have spent their silent week before UN...
-
uuuuuhhhmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.. i hate the way dr. sara tancredi dead >:( kalo menurut beritanya, Sarah WC (SWC) emang quit dari produksi ...
-
For every endometriosis-related blog entry, I decided to write it in Bahasa Indonesia in order to give readers most accurate inform...
-
Temen gue yang punya podcast berani-beraninya ngajak gue jadi guest star atau narsumnya gitu. Trus jawaban gue bukannya nanya topik, tapi m...
-
AKHIRNYA MENS! Sepanjang sejarah suntik Tapros, baru sekali gue "menopause" sampai 78 hari! Dalam tujuh puluh delapan hari...
-
I've been feeling disconnected. And depressed... Gue jalan tanpa semangat, mood gue sering banget jelek, sulit banget untuk positive thi...
-
There are no words which can give our real sympathy to all of you. May the Almighty grant you the fortitude to bear the lost of your loved o...
BLOG ARCHIVES
BLOGROLL
-
-
Lelahnya Berusaha Baik4 months ago
-
Harus mulai dari mana … :)1 year ago
-
PKKM Darurat Day-11 year ago
-
-
Tontonan Hiburanku2 years ago
-
-
,,,to make yourself “feel good”4 years ago
DISCLAIMER
This blog is for personal purposes only, so I don't do paid promote or endorsements. And since I've been writing here for too long, current posts may express different opinions than earlier posts.
Contact: notmisswhadevr(at)gmail(dot)com.
Ceritanya menarik... ada edisi indonesianya gak ya?
ReplyDeleteNanya donk, gimana sih caranya baca buku bahasa Inggris? He... gak penting ya? _Nova
Kayaknya belum ada Indonesianya. Tapi tadi gua ke Periplus edisi US-nya mulai dipajang-pajang loh.. Hihihih..
ReplyDeleteCara baca buku Bahasa Inggris? Waduh ya dibaca aja. Jangan diartiin kata per kata. Yang penting ngerti sama apa yang lagi diceritakan dan kita enjoy. Tapi tips terpenting dari gua: jangan samain fantasinya dengan baca buku Indonesia, bakalan aneh!