Sunday, February 12, 2017

Welcome Back, Endometriosis!


Bukan bayi! :)

Dua bulan lalu gue cerita tentang kegalauan gue untuk checkup ke ObGyn pasca selesai terapi Tapros. Tapi karena checkup itu keharusan, sebulan kemudian gue memutuskan untuk ke ObGyn, ditemenin Nadya yang hot ngeblog pas abis bikin domain aja tapi abis itu blognya dikacangin lagi tuh udah 9 bulan. Bayi juga udah lahir keles 9 bulan mah. Baca ini ya lu, Nad? Update blog gih!

Somehow, gue kok merasa yakin kalau ada yang ngga beres pas gue lagi galau-galau itu. Walaupun gue belum merasakan sakit lagi, tapi gue udah konstipasi dan jerawatan parah sejak Oktober tahun lalu. Well, symptomsnya ngga signifikan sih, tapi feeling gue mengatakan, "Kayaknya tumbuh lagi deh."
Dan ternyata memang bener tumbuh lagi endometriosisnya. Masuk ke ruang dokter, langsung USG, dokter gue sempet bercanda, "Loh bayinya mana? Bayinya mana?" sebelum mulai serius nanya-nanya kapan gue operasi dan terakhir gue suntik Tapros. Ngga lama setelah itu ditemuin kistanya di ovarium kiri. Yang bikin sedikit kaget, besarnya udah 3.2 cm x 2 cm, sebesar kista yang pertama kali ditemukan beberapa tahun lalu. Kesimpulan: Gue selalu telat hohoho!

ObGyn ngga saranin kistanya diangkat kalau belum mengganggu. Memang ada batas 5 cm sih, tapi kalau ngga menganggu ngga perlu diangkat. Mengganggu dalam hal ini berarti jadi sakit (pelvic pain), jadwal mensnya kacau banget, atau kesulitan conceive. Gue percaya dengan dokter gue (beliau juga Spesialis Onkologi), insya Allah dia udah "kenal gue" dan bisa suggest yang terbaik buat gue. Selanjutnya, gue diwajibkan untuk kontrol 6 bulan sekali.

Nulis tentang endometriosis di blog gini bikin gue dapet temen baru loh. Ada Mbak Noni [link] dan Tere [link] yang kenal di cyber world gara-gara pengalaman endometriosis juga. Gue juga beberapa kali dapat email dari orang-orang yang nanya langsung ke gue tentang pengalaman operasi dan suntik Tapros. Open up about your illness bukan berarti minta dikasihani, tapi bisa mengingatkan yang lain bahwa we're not alone. There are many people are going through the same or some of the same - and we all understand your feeling.

Meanwhile, sampai nanti gue punya baby, "baby" yang ini ngga apa-apa bobo dulu di sini. Tapi jangan nakal!


0 comments: