Sunday, February 11, 2018

EMPTIES: Burberry Body & Burberry London Perfume.


Lupa tepatnya kapan.. tapi kira-kira hanya berseling beberapa bulan dari gue posting tentang parfum baru Diesel ini, gue akhirnya beli Burberry Body. Karena waktu itu lagi sale di Sogo berupa potongan 50% untuk second purchasenya, akhirnya gue pun beli Burberry London. Impulsive, I know, tapi biarin lah, kejadiannya udah lebih dari 4 tahun lalu.

Sialnya, gue pun seneng banget sama duet ganti-gantian Burberry London & Burberry Body ini. Selang waktu 4 tahun ini gue sudah satu kali repurchase Burberry Body, dan 2 kali repurchase Burberry London. Botol Burberry London ketiga sekarang masih ada 1/3-nya, tapi karena gue udah abisin cukup banyak jadi boleh lah diconsider sebagai empties juga.


Burberry Body, yang awalnya terasa seperti wangi kondangan ternyata enak juga dipakai sehari-hari tanpa membuat gue jadi wangi tante-tante. First sniff memang no banget untuk day light karena top notesnya rosey gitu lumayan bikin mabok kalau dicium pagi-pagi (bener-bener kayak wangi tante-tante di kondangan deh!). Tapi berdasarkan pengalaman gue ngabisin 2 botol, lama-lama wanginya cenderung musk dan woody, jadi akhirnya nyaman juga untuk dipakai setiap hari ke kantor. Triknya adalah semprot 30 menit sebelum keluar rumah (gue disemprot sebelum dandan di kamar ber-AC jadi ngga terlalu mabok), jadi pas keluar rumah yang nongol middle notesnya. Berasa cantik lah abis itu! Karena kalau disemprot sebelum keluar rumah banget.. bok gue mabok banget di mobil!

Sementara Burberry London lebih suitable untuk daily scent karena ada wangi tangerine, disertai wangi jasmine yang cukup strong. Bedanya sama Body, London lebih light jadi okay-okay aja disemprot sebelum keluar rumah. Persamaan dengan Body, base London juga ada musknya tapi ngga terlalu powdery. Buat orang yang sukanya ngendus-bukan-nyium parfum, London ini perfect banget.

Sayangnya saat ini seperti udah terjadi habituation. Setahun terakhir gue merasa parfumnya udah ngga sewangi dulu dan daya tahannya ngga terlalu lama lagi, terutama untuk London yang dipakai setiap hari. Dengan kata lain, gue udah mulai kebal sama wanginya. Setelah pencarian berbulan-bulan, beberapa minggu lalu gue ketemu parfum lain yang punya sensasi wangi sama, tapi dari Hermes. Sisa 1/3 botol dari London yang masih ada ini akan tetap dipakai sebagai selingan sampai habis.

Apa yang bikin gue seneng dari Burberry Body & London adalah base notes yang tahan lama. Kalau kita semprotin di kulit, sore-sore itu wanginya bisa muncul lagi pas lagi panas-panasan, berkeringat, atau kena air. Base notesnya kuat banget walaupun top notesnya mudah hilang. Kalau aja belum terjadi habituation di hidung gue, I'd say kedua perfume ini tahan sampai 6-8 jam. Kadang, malamnya sebelum tidur masih suka ada wangi yang menguap. Enak banget!

Kalau ingin beli Burberry Body & Burberry London, gue saranin luangin waktu yang cukup banyak untuk coba experiencenya. Datangi counter, semprot, lalu muter-muter dulu berjam-jam, kalau perlu panas-panasan dulu di luar. Kita mungkin suka dengan top notesnya, tapi sebenernya yang bikin experience gue menyenangkan dengan Burberry adalah base notesnya - and I'm fully aware beberapa orang lebih suka mencari top notesnya.

Satu hal yang bikin gue ngga suka dengan kedua Burberry perfumes ini adalah tutup kemasannya. Lama-kelamaan tutupnya longgar. I know itu parfum setiap hari dibuka-tutup, tapi rese aja kalau dari 5 botol yang gue beli, semuanya akhirnya longgar sebelum isinya habis.

RE-RE-RE-REPURCHASE?

Definitely, tapi sebelumnya butuh waktu lebih dari 2 tahun "istirahat" untuk menetralkan idung gue lagi. Sampai saatnya datang, gue main-main dulu dengan parfum lain :D


0 comments: