Saturday, March 13, 2021

Menghidupkan yang "Mati Suri".

Waktu tahun 2014-2015-an gue sempet buka home business nut drink, minuman susu kacang yang biasa disebut "Almond Milk". Saat itu gue lagi kerja di perusahaan techno-startup dan punya banyak waktu luang untuk ngedevelop nut drink ini dan bisnisnya. Gue sebut "bisnis" karena saat itu gue R&D sendiri untuk menemukan rasa dan tekstur yang pas, gue jual pakai channel sendiri, lalu akhirnya dapet revenue yang cukup oke setiap bulannya.

Lalu akhir tahun 2015, gue memutuskan untuk kembali bekerja di perusahaan consulting. Kombinasi pekerjaan yang lebih berat + schedule travel yang lebih banyak + jarak kantor yang lebih jauh, membuat gue akhirnya ninggalin nut drink ini. Dari yang mampu produksi 3x seminggu, mendadak jadi 1x seminggu, lalu memutuskan produksi "tergantung order". Gue berhenti produksi saat jenis kurma yang biasanya dipakai sebagai pemanis ngga dijual lagi sejak 2016 akhir. Saat itu gue mikir lebih mending gue shut down aja daripada R&D lagi.



Saat ini, banyak temen yang mulai home business ataupun ikut bisnis salah satu skin care / kosmetik. Sebagai orang yang pernah punya home business, gue support mereka dong! Mulai dari nyoba produknya, kasih review, sampai bantuin digital marketing plannya. Lama-kelamaan.... gue kanget jualan nut drink sendiri, euy!

So, dalam kehidupan pandemi yang serba ngga jelas ini, gue kembali melakukan R&D, yaitu mencari kurma baru yang bisa support rasa kacangnya. Sayangnya oh sayangnya..... pay cut yang gue alami selama 8 bulan pun membatasi jumlah dana yang bisa gue alokasikan di R&D ini.

Tapi gue tetep mulai lagi pelan-pelan.. karena temen-temen yang gue support home businessnya, malah give back ke gue. Mereka nyemangatin gue!

"Jual dulu, May! Please!"
"INI ENAK, MAY!
"Orang ngga akan inget sama rasanya 6 tahun lalu! Jual aja sekarang!!"

So, akhirnya gue keluarin lagi label-label lama untuk brand botol. Kalau botolnya, masih banyak stock baru, karena nyokap gue jualan kopsus dan air sereh *tinggal minta*. Tiga minggu berjalan.. kemarin akhirnya gue kembali menghidupkan domain turdyfive.com - The Blog yang udah 4 tahun ngga bisa diakses.

Dengan keterbatasan waktu dan energi yang gue punya, pastinya gue ngga akan gembar-gembor dulu *HAHA CUPUUU* Produksi sedikit dulu setiap weekend -- yang penting konsisten dan HAPPY! Iya, HAPPY.. karena harga bahan bakunya mahal, sebenernya gue ngga pernah dapet banyak profit dari home business ini. Gue cukup dapat HAPPINESS. Gue ingin bahagia dengan cara seperti ini.


Lanjut!

Dalam resurrecting this old "business" ada beberapa hal yang gue lakukan selain R&D lagi:
  • Cari tau harga raw materials sekarang. Itung seberapa berbezanya dengan 6 tahun lalu. Ternyata ada kenaikan tapi ngga signifikan. Kalau persoalan jenis kurma yang discontinued ini, gue temuin jenis baru yang harganya di bawah TAPI ukurannya terlalu kecil. Ujung-ujungnya sama aja.
  • Check lagi perlengkapan dan peralatan produksinya. Blender gue akhirnya rusak (mana kacang udah keburu direndem). Akhirnya jumpalitan dengan malam cari penjual blender di marketplace yang bisa kirim instan. Selain blender, ternyata saringan kain "rahasia" yang dulu udah ngga dijual di mana-mana. Sekarang gue pakai cheese cloth baru dan didouble 3 supaya ngga ada grain yang tembus ke nut drinknya.
  • Aktivasi channel online yang (terus-terang) sejak awal belum pernah gue optimalkan. Gue banyak banget kasih masukan tentang digital marketing ke orang-orang, tapi gue sendiri belum konsisten karena masih mencari style. #repot
  • Apakah gue menghubungi customer gue yang lama? NTAR! HAHA..
Dah sih gitu aja.. Semoga ini awal yang menyenangkan dari perjalanan baru. Sambil gue mikir-mikir mau seheboh apa jualannya, bolehlah main dulu ke Instagram @turdyfive dan ke turdyfive.com - The Blog.


0 comments: