Friday, March 13, 2020

Week 9 and 10 of #52WeeksofMisswhadevr | Out of Office.


Late post again, but I'm gonna write something anyway..

Minggu ke sembilan di tahun ini, dipenuhin dengan excitement mau cuti *agak* panjang. Ini emang cuti lebih dari 2 hari kerja sejak tahun 2017 ke UK, walaupun ngga lama. Cuma seminggu aja untuk pergi ke Istanbul.

Berbeda dengan persiapan pergi ke Australia dan UK sebelumnya, perjalan kali ini emang direncanakan untuk jadi perjalanan yang slow pace tanpa plan mau ngapain aja di sana. Jadi kegiatan packing gue ya cuma packing.. ngga sempat browsing atau pre-book apapun. Destinasi Istanbul pun gue pilih hanya karena 2 hal: Ngga pakai ngurus visa dan beruntung dapat tiket murah. Sisanya, gue percayakan pada Google Maps dan kaki gue yang pendek ini.

Seperti biasa, sebelum cuti, hari-hari gue dipenuhin sama menyelesaikan pekerjaan. Kali ini, banyak task list yang ngga selesai but I'm going anyway. Pekerjaan memang ngga ada habisnya, dan gue cukup beruntung ada manager lain yang legowo nerima gelontoran pekerjaan gue di saat statusnya crunch time.

Merasa bersalah ninggalin kantor tapi kerjaan belum selesai? Ngga. Gue berhak atas cuti ini. Gue berhak untuk memberikan diri gue istirahat yang cukup dan escape yang layak. Terutama karena setengah tahun terakhir ini gue mulai emotionally disattached dengan perusahaan tempat gue bekerja.  Hari-hari gue di kantor cukup berat, jadi seminggu off itu rasanya pengen bilang, "Gue baik loh cuma seminggu off, ngga 10 hari atau lebih!" *exhale*

Yes, nulis paragraf terakhir itu ngga mudah, dan gue sekarang jadi cukup emosional.

Minggu ke sepuluh, tanggal 4 Maret pukul 00:25, gue berangkat sendirian ke Istanbul dan menghabiskan waktu seminggu di sana. Nulis blog post ini setelah gue kembali ke Indonesia, ngga tau kenapa, bikin hati gue berat. Entah karena gue kangen dengan Istanbul, atau karena gue ngga rela untuk kembali jadi gue yang "sibuk".

Gue hanya pergi ke Istanbul, ngga pergi ke kota lain di Turkey. Gue jajan, duduk berjam-jam di coffee shop, window shopping tapi ngga belanja (baca: liat-liat), pokoknya as usual: Me Time! Gue naikin jalanan yang super nanjak di Balat tanpa ada yang complain capek karena gue pergi bener-bener sendirian. I've had ones of the best days I have had in quite some time.

Gue bisa bilang, lima puluh persen dari perjalanan gue adalah perjalanan spiritual, di mana gue berusaha untuk mengenai diri gue dan Tuhan gue. Dan sumpah.. rasanya grounded, happy, tenang, dan menemukan titik di mana gue seharusnya menjadi "Gue". Nanti gue pengen nulisin tentang perjalanan ini dalam post terpisah setelah gue selesai dealing dengan post-holiday syndrome, because currenly my body is rested, but the mind is wounded.

0 comments: