Wednesday, April 21, 2021

New Family Member :D


Udah lama ngga ng-update tentang endo huehuehue...

Setelah adnexitis beberapa waktu lalu, keluhan yang gue alami cenderung begitu-begitu aja. Bloated atau flare up, cramps, gumpalan-gumpalan aneh waktu mens, first & second days yang heavy, pelvic pain di hari-hari normal.. macem-macem keluhan dan silih berganti pokoknya! Tapi di luar itu, siklus mens gue bagus banget dan berat badan gue termaintain dengan baik.

Lalu hari ini, gue kontrol rutin 6 bulanan ke ObGyn. Setelah dicheck lewat USG, ternyata pertumbuhan kista endometriosis gue cenderung terkendali. Bahkan belum terlihat risiko ruptured atau bocor kayak dulu lagi. Cumaaa kok ternyata sekarang ada 1 miom di rahim? Pas dikasih tau sizenya sekitar 3.20 cm, gue ngakak dalam hati sambil mikir kenapa tubuh gue seneng menciptakan onderdil ngga penting gini ya?

Kalau gue baca-baca, kista dan miom memang berbeda. Kalau kista biasanya berisi cairan (dan dalam kasus gue tumbuhnya di ovarium), tapi kalau miom seperti jaringan/daging yang letaknya di rahim (uterus). Jadi dari bentuk dan organ yang diserang itu berbeda walau masih dalam sistem reproduksi.

Untungnya dalam kondisi seperti ini, gue termasuk yang sehat. Alat vital gue baik, berat dan bentuk badan termaintain dengan baik, dan ngga menunjukkan gejala-gejala yang mengkhawatirkan saat PMS atau mens (karena masih bisa beraktivitas). Setelah mengevaluasi kondisi gue yang baik ini, dokter merasa gue ngga membutuhkan intervensi medis apapun. Malahan interval control yang biasanya 6 bulan sekali, diperpanjang jadi 1 tahun sekali. Gue menanggap itu sebagai progress loh, bukan hal yang mengkhawatirkan (!!!).

Kata ObGynnya, "Datengnya setahun lagi aja, kecuali......... positif."

NAH! Gue bisa positive thinking selama hidup berdampingan sama endo gara-gara ObGyn yang selalu meyakinkan bahwa ngga perlu ada yang ditakutin/dikhawatirkan. Beberapa kali pas dateng control, kita malah ngobrolin cara jual mahal sama cowo (biar ngga dapet cowo murahan) dan ngomongin olah raga lari atau jogging. Jadi ya sudah, walau sebel sekarang punya miom, insya Allah gue berada di tangan yang baik. (PS: ObGyn gue laki-laki dan sudah cukup senior, tapi bukannya kebapakan malah celetukannya suka srimulat banget. Pokoknya seru banget!)

Sebelum pulang gue sempet nanya, "Kalau ngga ada yang serius, kenapa dong gue bisa bloated atau gassy?" Ternyata, kemungkinan besar dari makanan/minuman yang mengandung lactose. Emang sih letaknya di perut bawah banget jadi kok kesannya endo yang bikin ulah.. padahal bloated atau gassy itu bisa disebabkan karena pola makan gue ngga bener atau habis mengonsumsi produk dairy. Dipikir-pikir iya juga.. semenjak WFH, jadwal makan gue lebih berantakan dan gue PASTI minum dairy dari kopi susu atau ngemil keju setiap hari. Jadi sekarang gue mau kurangin dairy lagi -- effort yang dulu pernah dilakukan tapi gagal mulu.

All good... Target gue adalah jangan sampe kesakitan atau dihinggapi problem yang serius di bawah situ supaya ngga perlu visit ke ObGyn lagi sampai satu tahun ke depan!

Yuk bisa!

0 comments: