EMPTIES: Maybelline NY'S Mascaras - PART 2.

Kita-kira 2 bulan setelah postingan pertama tentang empties-nya mascara Maybelline ini [link], gue business trip ke Singapore dan beli 2 jenis mascara Maybelline baru di sana, yaitu The Falsies Push Up Angel dan Lashionista. Kalau ngga salah masing-masing harganya S$21-ish dan S$24-ish. Waktu itu keduanya belum ada di Indonesia, jadi gue membayar "gaya" dengan harga mahal alias biar beda dengan orang lain (lagian mascara Maybelline jarang mengecewakan yekan!). Oya, sebelum ke Singapore itu gue beli The Falsies Push Up Drama di drugstore di Jakarta. Menurut gue hasilnya ngga mengecewakan walaupun sebel banget karena lama keringnya.

Ternyata The Falsies Push Up Angel dan Lashionista sama sekali ngga mengecewakan! Gue pakai kedua mascara itu secara bergantian sampai keduanya habis (sempat di-topup dulu dengan eyedrop haha!). Karena The Falsies Push Up Angel akhirnya masuk ke Indonesia, gue memutuskan untuk repurchase (hence ada 2 mascara di fotonya). Di sini The Falsies Push Up Angel dijual seharga Rp 120.000-130.000-an gitu. Nah, selisih harga itu gue pikir karena rate aja. Tapi tampaknya... bukan itu alasannya!

Gue curiga formula Push Up Angel yang dijual di Singapore dan di Indonesia bener-bener beda. Yang gue beli di Jakarta ngga "sekuat" yang gue beli di Singapore, luber-luber setelah udah sore (kira-kira setelah di atas 6 jam), dan terasa lebih cair pas diaplikasikan. Selama pemakaian Push Up Angel versi Indonesia, gue bener-bener pengen banget mascara ini cepet abis biar gue bisa beli yang baru lagi.

Kebetulan banget, awal minggu ini gue ke Singapore. Gue sempet berdiri di depan deretan mascara Maybelline dan galau banget apakah gue mau repurchase atau ngga. Masalahnya, kalau gue repurchase akhirnya gue jadi ketergantungan dengan mascara versi Singapore. Udah mah harganya lebih mahal, pake ongkos avtur pula! Akhirnya gue pun balik ke Indonesia tanpa beli mascara satupun. Menurut gue ngga rasional aja ketergantungan sama mascara versi Singapore soalnya beli mascara itu ngga perlu effort dan ngga perlu mahal-mahal. Ya ngga sih?

Beralih ke Lashionista, ini adalah mascara yang paling mahal yang pernah gue beli. Dan yang paling bagus - bahkan lebih bagus daripada The Magnum Barbie yang gue pakai sampai dengan awal tahun lalu! Singkatnya, gue mendeskripsikan hasil mascara ini seperti pakai eyelash extension. Fibernya memberikan volume yang pas dan formulanya bisa nahan kelentikannya sesuai waktu yang gue butuhkan. Minusnya, fibernya tetep suka rontok sih kalau udah di atas 6 jam gitu, tapi ngga sebanyak Barbie rontoknya. Oya, packagingnya yang kotak bikin rada susah aplikasiin sih.

Dari segi bristle, gue sangat suka dengan Push Up Angel, walaupun hasilnya yang paling bagus adalah Lashionista. Dan gue baru nyadar, kalau bristlenya bukan plastic dan ada fibernya, pasti mulut tabungnya messy banget.

REPURCHASE?

To be honest, I just bought a new non-Maybelline mascara *fingers crossed* Saat ini gue lebih memilih kembali trial-and-error daripada ketergantungan Maybelline Singapore hanya karena 1 mascara versi Indonesia yang failed banget. Mungkin sih waktu itu gue lagi sial aja bisa dapet formula yang jelek, tapi untuk gue yang kerjanya long hours begini, kayaknya males deh diribetin sama mascara luber di sore hari :(

Kalau kalian ada yang lagi di Singapore dan ada budgetnya, gue recommend untuk beli Lashionista, terutama kalau suka dengan bristle yang kecil. Because it is that good. Gue juga mau repurchase itu sekali-kali kalau ada budgetnya ;)